Vox Critica: Refleksi Filosofis tentang Banalitas Bernegara
Author: Agoes S. Alam
Editor: Muhammad Natsir Tahar
ISBN: 978-634-04-1268-0
Pages: 370 (xiv + 356) pages
Publisher: Focus Publishing Intermedia
Terbit: Juli 2025
Vox Critica: Refleksi Filosofis tentang Banalitas Bernegara karya Agoes S. Alam adalah suara yang bergema di tengah gemuruh zaman yang kehilangan makna. Seperti pelaut yang mencatat perjalanannya di tengah samudra kebijakan, Agoes menyelam ke dalam pusaran realitas sosial, politik, dan ekonomi Indonesia, khususnya Riau dengan pisau analisis filsafat yang tajam dan hati yang peka terhadap ketidakadilan. Di sini, kebijakan publik bukan lagi sekadar dokumen mati, melainkan fragmen kehidupan yang dirajut dalam benang etika dan keadilan.
Judul buku ini terinspirasi dari konsep banalitas kejahatan Hannah Arendt, yang mengungkap bagaimana kejahatan bisa bersembunyi di balik rutinitas birokrasi yang dingin. Agoes membawa kita pada sebuah kesadaran pahit: [oknum penyelenggara] negara, yang seharusnya menjadi penjaga keadilan, justru kerap terperangkap dalam lingkaran kebijakan yang mengabadikan ketimpangan. Seperti mesin tua yang terus berderak tanpa pernah bertanya mengapa, negara terjebak dalam banalitas, kebiasaan yang menumpulkan nurani.
Vox Critica telah melampaui kumpulan esai sejak bait pertama, ia adalah cermin yang memantulkan wajah kita sebagai bangsa. Di dalamnya, ada kegagalan yang harus diakui, tetapi juga harapan yang tak boleh padam. Seperti nyamuk yang mengganggu tidur nyenyak, buku ini mengusik kesadaran kita, memaksa kita untuk bangun dan bertindak. ~
Vox Critica: A Philosophical Reflection on the Banality of Governance by Agoes S. Alam is a resonant voice amid the clamor of an era adrift in meaninglessness. Like a sailor charting his course through an ocean of policies, Agoes plunges into the whirlpool of Indonesia’s social, political, and economic realities, particularly in Riau armed with a sharp philosophical lens and a heart attuned to injustice. Here, public policy is no longer mere dead documents but fragments of life woven with threads of ethics and justice.
The book’s title draws inspiration from Hannah Arendt’s concept of the banality of evil, which reveals how evil can lurk behind the cold routine of bureaucracy. Agoes confronts us with a bitter realization: that those entrusted with governance, who should be guardians of justice, are often trapped in cycles of policy that perpetuate inequality. Like an aging machine that clanks on without ever questioning why, the state remains mired in banality: a numbing routine that dulls moral conscience.
From its very first lines, Vox Critica transcends being merely a collection of essays; it is a mirror reflecting our collective face as a nation. Within its pages lie failures we must acknowledge, but also hopes we must keep alive. Like a mosquito disturbing deep slumber, this book unsettles our consciousness, jolting us awake and compelling us to act. ~